Peredam suara busa umum digunakan sebagai material serap suara pada suatu ruangan. Pantulan suara yang berlebihan di dalam ruangan sering kali membuat fenomena cacat akustik, yaitu gema dan gaung. Cacat akustik mengakibatkan kenyamanan suara menjadi berkurang. Dalam suatu auditorium, suara yang menggema benar-benar menjadi gangguan berlangsungnya aktivitas di dalam ruangan. Misalnya, saat auditorium digunakan untuk acara konferensi, kondisi akustik auditorium tersebut kurang baik, yang terjadi adalah suara yang dibicarakan oleh narasuumber tidak tersampaikan atau diterima dengan baik oleh peserta konferensi. Peserta tidak nyaman dan akhirnya tidak mendapatkan informasi dan pengetahuan dari acara konferensi tersebut. Sayang sekali, bukan?
Pada sebuah ruangan publik, sistem tata suara memang penting. Namun, hal itu tidak menjamin kenyamanan suara dapat tercapai dengan baik apabila perlakuan akustik peredam suara diabaikan. Percuma sound system mahal, namun tidak memedulikan desain akustik ruangan. Bahkan, untuk jenis auditorium tertentu, desain akustik ruangan yang sangat baik tidak perlu lagi menggunakan tambahan pengeras suara. Misalnya, auditorium atau hall yang digunakan untuk pertunjukan seni drama teater. Terkadang mereka hanya memanfaatkan pantulan suara di dalam ruangan sebagai pengeras suara.
Nah, apa saja contoh bahan peredam suara busa secara umum?
Banyak sekali jenis peredam suara busa, mari kita bahas beberapa contoh bahannya.
Contoh Peredam Suara Busa
1. Fiber
Acourete memiliki bahan peredam suara busa unggulan, yaitu Fiber. Acourete Fiber adalah bahan peredam suara terbaik dengan ketebalan beragam mulai dari 6mm, 8mm, dan 10mm dan densitas 100-150kg/m³. Acourete Fiber terbuat dari anyaman serabut poly-propylene halus. Acourete Fiber memiliki kekuatan serap suara yang sama atau lebih baik dibandingkan bahan peredam suara busa lain yang tebalnya 10 kali lebih tebal. Berwarna putih dengan lebar 1,5m dan tebal mulai dari 3mm. Telah diuji di laboratorium internasional dan telah mendapatkan sertifikat bebas alergi, bebas bahan beracun, dan aman terhadap risiko kebakaran karena tidak menyerap uap air.
Material busa Fiber dikemas dengan kain ateja dan dijadikan sebagai panel akustik yang biasa diimplementasikan pada dinding ruangan. Selain itu, bisa juga dikombinasikan dengan panel akustik kayu berlubang. Dapat juga dijadikan isian corner bass trap untuk mengurangi terkumpulnya suara di sudut ruangan. Lapisannya yang tipis, ramah lingkungan, dan tahan kelembaban menjadikan Fiber sangat multifungsi. Sering juga digunakan sebagai penyerap suara pada sistem insulasi suara.
2. Rockwool
Rockwool adalah material isolasi yang terbuat dari serat mineral alami, biasanya berasal dari batuan basal atau dolomit, yang dilelehkan pada suhu tinggi dan kemudian dipintal menjadi serat-serat tipis. Material ini dikenal karena sifatnya yang tahan panas, tahan api, dan memiliki kemampuan akustik yang baik. Rockwool sering digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai peredam suara dan isolasi termal di bangunan.
Rockwool banyak sekali ditemukan di marketplace. Harganya relatif murah, sehingga sering juga digunakan di berbagai macam projek ruangan. Bentuknya memang cukup tebal sehingga perlu space yang agak longgar untuk lapisan dinding. Perlu hati-hati saat memegangnya, karena menimbulkan efek gatal pada permukaan tangan.
3. Glasswool
Glasswool adalah material isolasi yang terbuat dari serat kaca yang diolah menjadi bentuk seperti wol. Material ini dikenal karena kemampuannya dalam menyerap suara dan mengisolasi panas, sehingga sering digunakan dalam konstruksi bangunan, industri, dan aplikasi akustik. Glasswool biasanya berbentuk lembaran, gulungan, atau panel, yang mudah dipasang di dinding, langit-langit, dan lantai. Serta harganya yang cukup murah, sehingga dulunya sering menjadi pilihan kontraktor sebagai bahan serap suara bangunan.
Saat ini material glasswool sudah mulai jarang ditemukan karena memiliki kekurangan, yaitu dapat menyebabkan iritasi kulit dan pernapasan. Serat kaca dapat menyebabkan iritasi jika tidak ditangani dengan hati-hati. Disarankan menggunakan alat pelindung saat memasang. Kurang tahan dengan kelembapan, glasswool dapat kehilangan efektivitas jika terkena air, sehingga perlu perlindungan tambahan terhadap kelembapan.
4. Greenwool
Greenwool adalah jenis material isolasi dan peredam suara busa yang ramah lingkungan, biasanya terbuat dari bahan-bahan alami, daur ulang, atau campuran material dengan teknologi modern. Greenwool dirancang sebagai alternatif lebih berkelanjutan dibandingkan material tradisional seperti glasswool atau rockwool. Material ini sering digunakan dalam konstruksi bangunan untuk isolasi termal, peredam suara, dan solusi yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Greenwool tidak menyebabkan iritasi kulit maupun pernapasan. Material ini masih banyak digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan untuk serap suara. Memiliki daya tahan yang cukup baik.
5. Busa Telur
Busa telur, atau sering disebut sebagai busa akustik berbentuk egg crate, terbuat dari bahan busa poliuretan (polyurethane foam) yang dirancang dengan pola berbentuk cekungan dan tonjolan menyerupai nampan telur. Pola ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan penyerapan suara dengan cara memecah gelombang suara dan mengurangi pantulan suara di ruangan. Bentuk lain biasanya berupa piramid sehingga sering disebut busa piramid.
Sangat sering ditemui bahwa orang salah memanfaatkan material busa ini. Mereka mengira bahwa dengan memasang busa telur atau busa piramid, maka kebocoran suara pada ruangan teratasi. SALAH BESAR!
Busa telur cocok digunakan pada ruangan untuk mengurangi pantulan suara berlebih seperti gema dan gaung. Sifatnya hanya menyerap suara, bukan blok suara. Jangan sampai salah ya! Berikut video performa serap suara dari busa telur dapat di tonton di sini.
6. Cellulose Fiber
Cellulose fiber adalah material yang terbuat dari serat alami yang berasal dari tumbuhan, seperti kayu, kertas daur ulang, atau bahan nabati lainnya. Material ini sering digunakan dalam aplikasi konstruksi sebagai isolasi termal dan akustik, karena sifatnya yang ramah lingkungan, fleksibel, dan efektif dalam mengendalikan panas serta suara. Sayangnya, material ini kurang tahan terhadap kelembapan, sehingga harus hati-hati dalam implementasinya.
7. Busa PET
Material serap suara untuk mengatasi gema dan gaung dari Acourete adalah Board 230. Bahan peredam suara dinding berpori yang berbentuk softboard. Material ini terbuat dari serat polyester yang dipadatkan dengan densitas 230kg/m3. Material ini memiliki panjang 1,2m lebar 0,6m dan tebal 9mm. Acourete Board 230 telah diuji di laboratorium internasional dan telah mendapatkan sertifikat bebas alergi, bebas bahan beracun, dan aman terhadap risiko kebakaran karena tidak menyerap uap air.
Material peredam suara busa PET Board 230 ini sering dipasang pada dinding dan langit-langit ruangan untuk mengurangi pantulan suara berlebih yang mengakibatkan cacat akustik. Pemasangannya relatif mudah sebagai berikut di link ini.
Nah, itulah 7 jenis peredam suara busa beserta contoh gambar bahannya. Acourete telah membuat video demo perbandingan performa dan kualitas dari beberapa material peredam suara busa di atas, seperti Fiber, Rockwool, Glasswool, Greenwool, bisa Anda tonton di sini.
Perlu kembali diingat bahwa kegunaan bahan peredam suara busa memanglah untuk menyerap pantulan suara berlebih. Namun, untuk menciptakan sistem insulasi suara yang optimal, yaitu untuk mengatasi kebocoran suara, sebaiknya material insulasi dikombinasikan dengan material serap suara seperti fiber, rockwool, glasswool, atau pun greenwool. Misalnya seperti konfigurasi di bawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam akustik!
Acourete telah membuat e-book “Teori & Aplikasi Akustika Bangunan”, termasuk di dalamnya ada rekomendasi-rekomendasi sistem insulasi suara (cara meredam kebisingan) yang tepat untuk ruangan Anda. Silakan unduh e-book-nya secara GRATIS di sini.
Apabila ada permasalahan yang belum tercantum di buku ini, penjelasan yang belum cukup jelas, atau pertanyaan lain, silakan hubungi kami. Kami selalu hadir membantu sesuai landasan kami saat mendirikan perusahaan ini, yaitu selalu memberikan yang terbaik dengan semangat kerja revolusioner.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Kami akan siap membantu berdiskusi dengan solusi-solusi terbaik.
Penulis: Ni’ma Rosyidah