KARAKTER KEBISINGAN YANG MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN MANUSIA
Apakah kalian termasuk orang-orang yang menyukai suara hujan? Apakah kalian merasa kalau mendengarkan suara hujan atau suara ombak, tidur menjadi terasa lebih nyenyak?
Eits, suara hujan dan ombak itu termasuk kebisingan loh! Tapi kok engga ngeselin ya, seperti kebisingan jalan raya, atau kebisingan suara mesin? Kali ini kita akan membahas bagaimana karakter suara kebisingan yang merugikan dan yang menguntungkan manusia.
Suara Kebisingan (Sumber Gambar: Unsplash)
Sebelum masuk ke pengelompokannya, mari kita lihat kembali bagaimana sistem pendengaran manusia bekerja. Telinga kita terbagi menjadi tiga bagian utama:
- Telinga luar: berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan meneruskan gelombang tersebut ke telinga tengah.
- Telinga tengah: terdiri dari saluran telinga dengan membran tipis di ujungnya yang bergetar ketika suara datang, dan tiga tulang pendengaran yang berfungsi untuk meneruskan getaran suara.
- Telinga dalam: terdiri dari rumah siput (koklea) yang dipenuhi cairan dan mempunyai ribuan rambut kecil yang bergetar sesuai dengan frekuensi gelombang suara yang masuk ke telinga.
Anatomi Telinga Manusia (Sumber Gambar: detik.com)
Selain itu, seperti yang telah disampaikan pada artikel sebelumnya, suara dapat merambat melalui padatan (structure-borne) dan udara (air-borne). Prinsip ini juga berlaku untuk sistem pendengaran manusia. Gelombang suara dapat merambat melalui udara ke dalam telinga dan juga melalui struktur tengkorak. Perambatan gelombang suara, baik melalui udara maupun tengkorak kita, akan menggetarkan rambut-rambut kecil pada koklea dan menghasilkan sinyal yang dikirimkan ke otak supaya kita bisa mengenali suara tersebut.
Sistem Pendengaran Manusia (Sumber Gambar: connecthearing.com)
Lalu, ada apa dengan sistem pendengaran ini dan apa hubungannya dengan kebisingan yang mengganggu dan tidak mengganggu?
Secara umum, manusia dapat mendengarkan suara berfrekuensi 20-20.000 Hz. Namun, telinga kita paling peka dengan suara-suara yang berfrekuensi 1000-5000 Hz. Beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut adalah:
- bentuk daun telinga pada telinga luar dapat mengumpulkan energi suara dengan efektif,
- resonansi saluran telinga pada telinga dalam yang menyerupai pipa tertutup, dan
- tulang-tulang pendengaran yang mengamplifikasi suara-suara lembut
Contoh-contoh suara yang termasuk ke dalam rentang kepekaan ini adalah suara percakapan, tangisan, mesin vakum, gergaji mesin, sirine, dan pesawat. Suara-suara ini akan terasa lebih menjengkelkan dibandingkan suara dalam frekuensi lain dengan tingkat tekanan suara yang sama, dan berpotensi lebih tinggi dalam menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental kita.
Frekuensi dan Tekanan Suara dari Berbagai Sumber di Sekitar Kita (Sumber Gambar: Google)
Selain itu, ada juga karakter tonal dari suara. Suara dinyatakan berkarakter tonal apabila suara tersebut terdiri dari satu atau lebih frekuensi di saat yang bersamaan yang dapat dibedakan satu dengan yang lain. Contohnya adalah suara manusia, rotor, kompresor, mesin, dan sirine.
Kebalikan dari suara tonal adalah suara broadband. Suara ini didefinisikan sebagai suara yang terdiri dari banyak frekuensi dengan amplitudo yang sama di saat yang bersamaan, sehingga sulit untuk dibedakan komponennya dengan pendengaran manusia secara langsung. Suara hujan, angin, dan ombak termasuk white noise, yang tergolong dalam suara broadband. Bertolak belakang dengan suara-suara tonal, suara-suara dalam golongan ini tidak akan menyebabkan iritasi dan stress terhadap manusia pada tingkat tekanan suara tertentu dan justru disukai karena memberikan efek menenangkan.
Suara Tonal dan Broadband (Sumber Gambar: Google)
Jadi, sekarang sudah tahu kan bedanya kebisingan yang menguntungkan dan merugikan bagi kita? Tenang saja, kebisingan yang merugikan tentu saja bisa dikendalikan bersama, sehingga kualitas hidup dan kesehatan kita bisa semakin meningkat!
Ingin tahu cara mengatasi dan mengendalikan kebisingan yang merugikan? Unduh bukunya di sini.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Salam Akustik!
Sumber:
Connecthearing, 2019, Human ear anatomy: How hearing works, diakses 17 Februari 2022, http://www.connecthearing.com
Stevens, S.S., & Warshofsky, Fred,eds, Sound and Hearing, Time-Life Books, NY, 1965. Excellent illustration of inner ear and discussion of inner ear process
Penulis: Calista Talita
21 Februari 2022
