Pentingnya Mengatasi Kebisingan dan Getaran pada Area Perindustrian (Pabrik)
Area perindustrian atau pabrik merupakan lingkungan yang seringkali terkena dampak kebisingan dan getaran. Kebisingan dan getaran di lingkungan perindustrian dapat berasal dari berbagai sumber, seperti mesin produksi, kendaraan pengangkut, serta aktivitas manusia di sekitar area pabrik. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia, seperti gangguan pendengaran, stres, insomnia, menurunnya produktivitas dan kreativitas, hingga gangguan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kebisingan dan getaran pada area perindustrian.
Peraturan Pemerintah Mengenai Kebisingan dan Getaran di Area Perindustrian
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa peraturan yang mengatur tentang kebisingan dan getaran di area perindustrian, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Suara dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Suara. Kedua peraturan tersebut mengatur tentang batas maksimal kebisingan yang diizinkan di lingkungan perindustrian serta cara pengukuran dan pengendaliannya.
Pemerintah juga mengatur perlindungan keselamatan dan kesehatan untuk para pekerja yang dicantumkan dalam pasal 86 Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menegaskan hak pekerja untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.
ISO (International Organization for Standardization) dan NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health) memiliki aturan yang berkaitan dengan pengendalian kebisingan dan getaran di lingkungan kerja.
ISO memiliki standar ISO 11690-1:2017 dan ISO 11690-2:2020 yang mengatur tentang pengukuran kebisingan dan karakteristik spektral suara di lingkungan kerja serta pengukuran getaran dan dampaknya pada manusia. Standar ini memberikan pedoman tentang bagaimana mengukur kebisingan dan getaran serta memberikan rekomendasi untuk mengendalikan dampaknya pada kesehatan pekerja.
NIOSH juga memiliki beberapa rekomendasi untuk mengendalikan kebisingan dan getaran di lingkungan kerja. NIOSH merekomendasikan nilai ambang batas paparan kebisingan selama 8 jam kerja sebesar 85 decibel (dB) dan nilai ambang batas paparan getaran sebesar 2,5 meter per second squared (m/s2) selama 8 jam kerja. Selain itu, NIOSH juga merekomendasikan penggunaan peralatan pelindung telinga dan pemantauan kesehatan pekerja yang terpapar kebisingan atau getaran secara rutin.
Standar kebisingan di pabrik atau lingkungan kerja dapat berbeda-beda tergantung pada negara dan wilayahnya. Beberapa standar yang digunakan untuk mengatur kebisingan di pabrik antara lain:
- ISO 1701:2016 “Acoustics — Determination of sound power levels and sound energy levels of noise sources using sound pressure — Engineering methods for small, movable sources in reverberant fields — Part 1: Comparison method for a hard-walled test room”.
- NIOSH Recommended Exposure Limits (RELs) for Occupational Noise Exposure.
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 1996 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Ketenagakerjaan.
Ketiga standar tersebut memberikan pedoman dan batasan yang harus dipatuhi oleh industri dalam membatasi kebisingan di lingkungan kerja.
Ketika merancang atau memodifikasi lingkungan kerja, peraturan dari ISO dan NIOSH harus diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebisingan dan getaran di lingkungan kerja tetap berada dalam batas yang aman untuk kesehatan dan keselamatan pekerja. Dengan mematuhi peraturan dari ISO dan NIOSH, dapat meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan mengurangi risiko penyakit dan cedera akibat kebisingan dan getaran.
Sumber Kebisingan di Area Perindustrian
Sumber kebisingan di area perindustrian dapat berasal dari berbagai macam sumber, seperti mesin-mesin produksi, kendaraan pengangkut, pipa-pipa pembuangan, valve produksi, serta aktivitas manusia di sekitar area pabrik. Kebisingan dari mesin-mesin produksi biasanya merupakan sumber kebisingan utama di area perindustrian. Mesin-mesin tersebut menghasilkan suara berfrekuensi tinggi dan intensitas yang tinggi pula.
Beberapa sumber kebisingan di pabrik antara lain mesin produksi, genset, turbin, valve, dan pipa-pipa. Mesin produksi seperti mesin pabrik, mesin pengemas, dan mesin pengolahan makanan seringkali menjadi sumber kebisingan yang signifikan. Genset atau generator juga dapat menghasilkan suara yang bising, terutama jika digunakan untuk jangka waktu yang lama atau jika tidak terawat dengan baik. Turbin dan valve pada pipa-pipa juga dapat menghasilkan kebisingan yang cukup tinggi tergantung pada jenis dan ukurannya. Pipa-pipa sendiri dapat menjadi sumber getaran dan kebisingan jika tidak terpasang dengan benar atau jika ada masalah pada sistem pembuangan atau aliran fluida di dalamnya.
Cara Perambatan Kebisingan di Area Perindustrian
Kebisingan di area perindustrian dapat menyebar ke berbagai arah dengan cara perambatan suara. Perambatan kebisingan dapat terjadi melalui udara (air-borne noise), benda padat (structure-borne noise), serta benda cair. Oleh karena itu, perambatan kebisingan dapat terjadi melalui udara yang berada di sekitar mesin produksi, bangunan pabrik, lantai, serta benda-benda lain yang ada di area perindustrian.
Sumber kebisingan yang dihasilkan oleh mesin produksi dan peralatan di pabrik dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan kondisinya. Selain itu, suara yang dihasilkan oleh sumber kebisingan tersebut dapat merambat melalui udara, dinding, atau melalui lantai dan struktur bangunan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kebisingan di area kerja yang jauh dari sumber suara.
Cara Mengatasi Kebisingan dan Getaran pada Area Perindustrian
Beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebisingan dan getaran di area perindustrian, antara lain adalah:
- Melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi secara rutin. Mesin-mesin yang rusak atau tidak terawat dengan baik cenderung menghasilkan suara yang lebih bising.
- Menempatkan mesin-mesin produksi yang bising di area terpisah atau di ruang yang diisolasi akustik. Hal ini dapat mengurangi perambatan suara ke area sekitarnya.
- Menggunakan peralatan pelindung telinga untuk mengurangi dampak kebisingan pada pekerja. Pekerja yang terpapar kebisingan dalam jangka waktu lama dapat mengalami gangguan pendengaran yang serius.
- Menerapkan tata letak yang baik dalam ruang produksi. Tata letak yang baik dapat mengurangi perambatan kebisingan antar mesin dan area produksi lainnya.
- Menggunakan teknologi pemrosesan sinyal digital untuk mengurangi kebisingan pada mesin produksi. Teknologi ini dapat mengurangi kebisingan dengan memproses sinyal suara sehingga menghasilkan suara yang lebih halus.
- Memanfaatkan material peredam suara (insulasi suara, insulasi getaran, penyerap suara) pada mesin atau sumber bunyi untuk mengurangi getaran dan kebisingan yang dihasilkan.
Dalam mengatasi kebisingan dan getaran di area perindustrian, penting untuk memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Mengurangi kebisingan dan getaran di area perindustrian tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi.
Langkah-langkah Mengatasi Kebisingan dan Getaran pada Area Perindustrian
Selain hal-hal di atas, untuk mengatasi masalah kebisingan di pabrik, langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:
- Identifikasi sumber kebisingan: Melakukan survei kebisingan dan mengidentifikasi sumber kebisingan di area kerja. Hal ini akan membantu dalam menentukan jenis tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah kebisingan.
- Mengurangi kebisingan di sumber: Mengurangi kebisingan di sumber dapat dilakukan dengan memilih peralatan yang lebih tenang, melakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin, dan mengganti komponen yang rusak atau aus.
- Mengurangi perambatan kebisingan: Melakukan isolasi dan peredaman suara pada area kerja yang terdampak kebisingan. Pemasangan bahan peredam suara pada dinding, lantai, dan atap pabrik dapat mengurangi perambatan suara.
- Pemakaian alat pelindung telinga: Memberikan alat pelindung telinga kepada pekerja yang terpapar kebisingan di area kerja.
- Pengaturan waktu dan rotasi kerja: Memperbaiki jadwal kerja dan rotasi kerja dapat membantu mengurangi paparan pekerja terhadap kebisingan.
- Pelatihan dan kesadaran pekerja: Meningkatkan kesadaran pekerja mengenai bahaya kebisingan dan memberikan pelatihan mengenai penggunaan alat pelindung telinga dan tindakan pencegahan lainnya.
Dengan mengambil tindakan yang tepat, dapat membantu mengatasi kebisingan dan getaran di pabrik dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja di lingkungan kerja.
Kebisingan dan getaran di lingkungan pabrik dapat menimbulkan beberapa masalah dan dampak negatif, baik bagi kesehatan pekerja maupun bagi kinerja produksi di pabrik. Beberapa masalah yang dapat timbul akibat kebisingan dan getaran di lingkungan pabrik antara lain:
- Gangguan kesehatan: Paparan terus-menerus terhadap kebisingan dan getaran dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran, sakit kepala, insomnia, dan stres. Selain itu, getaran juga dapat menyebabkan cidera otot, masalah tulang belakang, dan masalah kesehatan lainnya.
- Gangguan konsentrasi dan produktivitas: Kebisingan yang tinggi dapat mengganggu konsentrasi pekerja, sehingga menurunkan produktivitas dan efisiensi produksi.
- Masalah keselamatan: Kebisingan dan getaran dapat mengganggu persepsi pekerja terhadap lingkungan sekitar, termasuk bahaya atau risiko yang muncul di area kerja. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cidera di tempat kerja.
- Masalah lingkungan: Kebisingan yang tinggi dapat mengganggu lingkungan sekitar, termasuk masyarakat di sekitar pabrik. Hal ini dapat menghasilkan tuntutan hukum, dan memberikan dampak negatif bagi citra perusahaan.
- Masalah peraturan dan standar: Pelanggaran peraturan dan standar kebisingan dan getaran yang ditetapkan oleh pemerintah dan organisasi standar dapat mengakibatkan tindakan hukum terhadap pabrik.
Oleh karena itu, penting bagi pabrik untuk memastikan bahwa lingkungan kerja mereka memenuhi standar kebisingan dan getaran yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah dan organisasi standar. Hal ini akan membantu melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja, meningkatkan efisiensi produksi, dan menghindari masalah hukum dan citra perusahaan.
Ingin tahu cara mengatasi dan mengendalikan kebisingan yang merugikan? Unduh bukunya di sini.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Salam Akustik!
Penulis: Ni’ma Rosyidah