img src: Rumah Sakit Bumi Medika
Pendahuluan
Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh kebisingan seperti saat ini, kualitas suara yang kita dengar setiap hari ternyata berdampak besar terhadap keseimbangan fisiologis tubuh manusia. Salah satu aspek yang kini mulai banyak dikaji adalah bagaimana suara yang nyaman atau tidak nyaman dapat memengaruhi sistem kinerja hormon manusia. Artikel ini akan mengulas secara ilmiah bagaimana suara memengaruhi kinerja hormon manusia seperti kortisol, dopamin, melatonin, dan oksitosin, serta mengapa desain akustik yang baik sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik dan mental.
1. Kortisol: Hormon Stres dan Hubungannya dengan Kebisingan
Kortisol dikenal sebagai hormon stres utama yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal saat tubuh menghadapi tekanan. Paparan kebisingan lingkungan seperti suara lalu lintas, peralatan berat, atau suara keras yang konstan dapat meningkatkan produksi kortisol secara signifikan. Pada kasus saat ini yang sering membuat jengkel adalah suara sound horeg suara frekuensi rendah dengan tingkat tekanan suara yang tinggi. Membuat orang sulit tidur dan beraktivitas. Apa saja dampaknya?
Dampaknya:
- Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
- Menurunkan kualitas tidur dan daya tahan tubuh.
- Mengganggu konsentrasi dan meningkatkan kelelahan mental.
- Meningkatkan emosi sehingga cepat marah
Studi terkait untuk pembahasan ini adalah Penelitian dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2009 menunjukkan bahwa paparan kebisingan malam hari dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang berpengaruh pada gangguan tidur dan stres kronis. Akibatnya bisa panjang, kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu aktivitas manusia secara berkepanjangan.
2. Dopamin: Hormon Kesukaan yang Dipicu oleh Suara Menyenangkan
Dopamin adalah neurotransmitter yang terkait dengan rasa senang, motivasi, dan penghargaan. Paparan terhadap suara yang menyenangkan, seperti musik favorit atau suara alam yang lembut, telah terbukti memicu pelepasan dopamin di otak. Apa saja manfaat suara yang nyaman dan menyenangkan?
Manfaat dari suara menyenangkan:
- Meningkatkan semangat dan suasana hati.
- Mendorong kreativitas dan produktivitas.
- Mengurangi gejala depresi ringan.
Studi terkait tentang kinerja hormon dopamin adalah Salimpoor et al. (2011) dari McGill University menemukan bahwa musik yang disukai seseorang mampu memicu pelepasan dopamin, mirip dengan efek makanan lezat atau pencapaian sukses. Oleh karena itu, pastikan suara di sekitar Anda nyaman untuk didengar.
3. Melatonin: Pengatur Tidur yang Sensitif terhadap Suara
Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal dan bertanggung jawab untuk mengatur ritme sirkadian atau siklus tidur-bangun seseorang. Kebisingan yang tidak diinginkan, terutama pada malam hari, dapat mengganggu produksi melatonin. Apa dampaknya jika terjadi suara yang tidak nyaman pada saat kita tidur?
Akibat dari kebisingan malam hari:
- Sulit tidur atau kualitas tidur buruk.
- Gangguan metabolisme tubuh.
- Penurunan daya tahan dan konsentrasi di siang hari.
Ini lah pentingnya desain ruangan yang kedap suara dan memiliki panel akustik yang baik. Hal tersebut sangat disarankan untuk menciptakan lingkungan tidur yang optimal dan mendukung produksi melatonin. Gunakan material peredam suara pada ruang tidur Anda untuk meningkatkan kualitas tidur.
4. Oksitosin: Hormon Ikatan Sosial dan Suara Interpersonal
Oksitosin sering disebut “hormon cinta” karena berperan dalam menciptakan rasa percaya, ikatan sosial, dan empati. Interaksi suara interpersonal yang jelas dan nyaman, baik dalam percakapan maupun terapi, dapat memicu pelepasan oksitosin.
Peran suara dalam komunikasi sosial:
- Meningkatkan rasa nyaman saat berinteraksi.
- Menurunkan rasa cemas dalam lingkungan sosial.
- Mendorong rasa kepercayaan dalam hubungan.
Lingkungan akustik ideal: Ruangan dengan desain akustik yang mendukung komunikasi—seperti ruang rapat, ruang terapi, atau ruang keluarga—membantu memastikan bahwa suara dapat terdengar jelas tanpa distorsi atau gema berlebihan. Itu lah mengapa ruang rapat, klinik, dan ruangan sejenis menggunakan material peredam suara, tentunya agar suara di dalam ruangan menjadi nyaman dan menjaga kestabilan emosional manusia. Metode akustik ruang tersebut dinamakan soundscape.
Kesimpulan: Akustik yang Baik untuk Keseimbangan Hormon dan Kesehatan Mental
Dari bukti ilmiah di atas, jelas bahwa kualitas suara memiliki pengaruh signifikan terhadap regulasi kinerja hormon manusia. Desain ruangan yang memperhatikan akustik, seperti menggunakan panel peredam suara, pengatur gema, dan isolasi akustik, bukan hanya menciptakan kenyamanan fisik, tetapi juga meningkatkan kesehatan psikologis dan hormonal manusia.
Implikasi praktis:
- Sekolah, kantor, rumah, dan fasilitas kesehatan perlu memperhatikan desain akustik.
- Arsitek dan desainer interior sebaiknya bekerja sama dengan ahli akustik untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan holistik.
Dengan semakin banyaknya penelitian yang mendukung peran suara dalam kesehatan, penting bagi kita untuk tidak mengabaikan aspek akustik dalam setiap lingkungan yang kita bangun atau tinggali.
Acourete telah membuat e-book “Teori & Aplikasi Akustika Bangunan”, termasuk di dalamnya ada rekomendasi-rekomendasi sistem insulasi suara (cara meredam kebisingan) yang tepat untuk ruangan Anda. Silakan unduh e-book-nya secara GRATIS di sini.
Apabila ada permasalahan yang belum tercantum di buku ini, penjelasan yang belum cukup jelas, atau pertanyaan lain, silakan hubungi kami. Kami selalu hadir membantu sesuai landasan kami saat mendirikan perusahaan ini, yaitu selalu memberikan yang terbaik dengan semangat kerja revolusioner.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Kami akan siap membantu berdiskusi dengan solusi-solusi terbaik.
Penulis: Ni’ma Rosyidah