1. Menciptakan Kualitas Ruang yang Optimal
Material akustik yang tepat dapat membantu menciptakan lingkungan ruang yang optimal dari segi akustik. Dengan memahami karakteristik material akustik, seorang arsitek dapat merancang ruang yang memberikan akustik yang sesuai dengan tujuan penggunaan ruangan tersebut. Misalnya, ruang konser membutuhkan akustik yang berbeda dengan ruang konferensi atau ruang kelas.
Arsitek perlu tahu perbedaan treatment akustik concert hall dengan ruang kelas, yaitu pada bagian kebutuhan nilai waktu dengungnya. Sebagaimana fungsinya, bahwa concert hall digunakan untuk konser, suara yang dihasilkan harus clear namun tetap memiliki dengung yang pas agar suara lagu dan instrumen tetap hidup (live) dan nyaman dinikmati telinga penonton. Untuk angka-angka waktu dengung pada setiap ruangan, di beberapa buku panduan sudah disebutkan kebutuhan nilai waktu dengung yang tepat untuk concert hall. Di buku Acourete mengenai Akustika Arsitektur juga disebutkan.
Concert hall
Sedangkan untuk ruang kelas, aspek akustik yang perlu dipenuhi, dan arsitek perlu tahu, adalah suara yang jelas dari tempat pengajar berdiri hingga ke ujung belakang siswa/i, namun tidak sampai mengganggu ruang kelas lain di sebelahnya.
Bagaimana?
Caranya adalah dengan memberikan material insulasi suara pada dinding maupun langit-langit ruang kelas. Selain itu, agar suara tetap jelas (tidak mendengung), perlu juga ditambahkan material penyerap suara, seperti busa peredam suara. Itulah mengapa arsitek perlu tahu material akustik. Tentunya agar tidak salah dalam menciptakan ruangan-ruangan yang optimal dan nyaman dihuni.
Ruang kelas
2. Menghindari Masalah Akustik
Tanpa pengetahuan yang cukup tentang material akustik, arsitek berisiko menghadapi masalah akustik seperti pantulan suara berlebihan, resonansi, atau redaman yang kurang efektif. Dengan memilih material yang sesuai dengan kebutuhan akustik ruangan, arsitek dapat menghindari atau meminimalkan masalah ini. Misalnya, pada ruang meeting, seperti halnya ruang kelas, ruang meeting perlu suara yang jelas, namun suara dari dalam ruangan tidak boleh bocor ke luar ruangan. Karena jika suara bocor, dikhawatirkan informasi rahasia saat meeting bisa tersebar luas.
Caranya sama dengan ruang kelas, yaitu ruangan perlu diberikan material penyerap suara seperti panel akustik serta material insulasi suara. Mungkin yang membedakan antara ruang kelas dan ruang meetinga dalah pada pemilihan jenis panel akustiknya. Biasanya panel akustik pada ruang meeting perusahaan disesuaikan dengan desain yang ada. Makanya, arsitek perlu tahu material akustik, ya!
Ruang meeting
3. Menyesuaikan Desain dengan Fungsi Ruang
Tiap ruang memiliki kebutuhan akustik yang berbeda tergantung pada fungsinya. Seorang arsitek yang mengerti material akustik dapat merancang ruang sesuai dengan kebutuhan spesifik, misalnya, mengoptimalkan akustik di gedung pertunjukan atau menciptakan ruang bekerja yang tenang di lingkungan perkantoran.
Di bawah ini adalah salah contoh ruangan yang menggunakan material akustik dari Acourete. Ini adalah work cafe pada salah satu perusahaan multinasional di Indonesia. Mereka mempercayakan material akustiknya pada Acourete untuk mengantisipasi adanya suara berdengung pada ruangan. Tujuannya adalah untuk kenyamanan karyawannya. Apakah di kantor Sobat Akustik sudah aware mengenai hal ini?
Work cafe
4. Meningkatkan Kenyamanan Penghuni
Kualitas akustik yang baik menciptakan ruang yang nyaman untuk dihuni. Material akustik yang tepat dapat membantu mengurangi kebisingan yang tidak diinginkan dan menciptakan lingkungan yang mendukung kenyamanan, baik di ruang publik maupun di ruang pribadi.
Terdapat banyak sekali dampak positif jika kita aware dengan aspek akustik pada ruangan, misalnya adalah mengurangi stress, meningkatkan produktivitas, mencegah terjadinya penyakit jantung, dan sebagainya.
Lebih lengkapnya, Arsitek harus tahu – Baca juga 7 Manfaat Melek Aspek Akustik: Memahami Pentingnya Lingkungan Suara yang Baik
Comfort room
5. Mendukung Efisiensi Energi
Beberapa material akustik juga dapat berkontribusi pada efisiensi energi. Misalnya, material dengan kemampuan redaman suara yang baik dapat membantu mengurangi kebutuhan akan sistem pendingin atau pemanas yang berlebihan karena material akustik tertentu dapat dapat berfungsi sebagai insulasi termal.
Nah, arsitek perlu tahu material akustik yang satu ini nih, Acourete juga memiliki produk material akustik untuk dinding dan langit-langit yang dapat membantu mengurangi gema pada ruangan, juga sekaligus sebagai insulator panas.
Diathonite Acoustix+ merupakan plester premix yang memiliki fungsi Penyerapan Kebisingan Suara (NRC). Diathonite Acoustix+ dapat diaplikasikan pada dinding dan langit-langit yang datar maupun bergelombang. Terbuat dari baku alami dari bahan seperti gabus (cork) dalam butiran diameter sekitar 0,3 mm, tanah liat, bubuk diatom, dan bahan pengikat hidrolik. Diathonite Acoustix+ merupakan akustik plaster ramah lingkungan dan dapat didaur ulang pada akhir masa pakai menjadi inert (tidak mudah teroksidasi dan tereduksi).
Dengan peningkatan koefisien penyerapan suara (NRC) sampai dengan 0,75; Diathonite Acoustix+ dapat mengurangi gema lebih banyak. Selain NRC yang baik, Diathonite Acoustix+ memiliki kemampuan insulasi termal yang baik, kemampuan menyerap kelembaban udara, serta tidak mudah terbakar. Porositas material ini membuat bangunan bersifat bakteriostatik dan anti jamur. Kelebihan tersebut membuat material ini cocok untuk mendapatkan nilai tambahan sertifikasi bangunan seperti LEED atau WELL. Diathonite Acoustix+ cocok juga untuk merenovasi bangunan tua yang dindingnya sudah lembab karena material ini memiliki sifat breathable.
Cara Pemasangan Acourete Diathonite Acoustix+ bisa cek di sini.
6. Memenuhi Standar dan Peraturan
Banyak proyek konstruksi dan desain harus mematuhi standar dan peraturan tertentu terkait dengan akustik. Pengetahuan tentang material akustik yang memenuhi persyaratan ini sangat penting agar proyek dapat diterima dan lulus uji kelayakan yang berkaitan dengan aspek akustik. Arsitek perlu tahu material akustik, karena juga ikut andil dalam desain sebuah ruangan, demi tercapainya standar-standar yang telah ditetapkan peraturan.
Baca juga 7 Alasan Material Akustik (Peredam Suara) Harus Aman dan Ramah Lingkungan
7. Meningkatkan Nilai Estetika dan Fungsional
Pemilihan material akustik yang tepat juga dapat meningkatkan nilai estetika dan fungsional ruangan. Material tersebut tidak hanya berfungsi sebagai elemen penyeimbang akustik, tetapi juga dapat menjadi bagian integrasi dari desain interior dan eksterior, memberikan sentuhan artistik dan visual yang unik.
Comfort restaurant
Kesimpulan
Arsitek perlu tahu material akustik yang mumpuni, sehingga tidak hanya memberikan nilai tambah pada desain arsitektur, tetapi juga penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan sesuai dengan tujuan penggunaan ruang. Seorang arsitek yang memahami aspek ini dapat menghasilkan karya-karya yang lebih holistik dan memenuhi kebutuhan praktis serta estetis dari setiap proyek yang mereka rancang.
Kami telah membuat buku yang membahas tentang kebisingan dan cara mengatasi kebisingan suara. Mulai dari kebisingan dari air hujan, lalu lintas, berisik langkah kaki, getaran dari rel kereta api, kebisingan pipa air dan mesin HVAC, serta kebisingan lainnya. Silakan unduh e-book “Teori & Aplikasi Akustika Bangunan” by Acourete secara GRATIS di sini.
Apabila ada permasalahan yang belum tercantum di buku ini, penjelasan yang belum cukup jelas, atau pertanyaan lain, silakan hubungi kami. Kami selalu hadir membantu sesuai landasan kami saat mendirikan perusahaan ini, yaitu selalu memberikan yang terbaik dengan semangat kerja revolusioner.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Salam Akustik!
Penulis: Ni’ma Rosyidah
Published: 8 Januari 2024