Hubungan Kebisingan dengan Kelelahan Saat Melakukan Perjalanan Transportasi Umum

Table of Contents

Pernahkah kalian naik transportasi umum dengan jangka waktu lebih dari 8 jam?

Terkadang, setelah turun dari transportasi tersebut kita merasa lelah dan mungkin kadang pendengaran kita sedikit bermasalah bukan? Nah, fenomena ini memang wajar. Hal tersebut bukan hanya disebabkan oleh tempat duduk yang kurang nyaman, namun terjadi juga karena efek dari kebisingan di dalam transportasi umum yang melebihi ambang batas yang ditetapkan, disertai dengan jangka waktu yang cukup lama. Inilah pentingnya kenyamanan akustik pada sebuah moda transportasi.

A. HUBUNGAN KEBISINGAN DAN KENYAMANAN

 Tahsildoost, Mohammad dkk, 2018, Indoor environment quality assessment in
classrooms: An integrated approach, Iran, Journal of Building Physics

Dalam studi-studi terkait kebisingan, terdapat beberapa yang menyelidiki hubungan kebisingan dan kenyamanan. Walaupun tidak langsung berhubungan dengan moda transportasi, namun studi ini cukup menunjukkan hubungan yang bertolak belakang antara tingkat tekanan suara dan tingkat kenyamanan. Pada studi Indoor environment quality assessment in classrooms: An integrated approach oleh Tahsildoost dkk, diketahui bahwa semakin tinggi tingkat tekanan suara yang terukur dari sebuah sumber, maka tingkat kenyamanan yang dirasakan manusia akan semakin menurun.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Mouloud Khelf dan Salim Boukebbab (Laboratoire Ingénierie des Transports et Environnement, Faculté Science de la Technologie, Université des Frères Mentouri Constantine, Campus Universitaire Zarzara 25017 Constantine) pada tahun 2016 mengenai kenyamanan penumpang di dalam tramway dengan judul penelitian, “The effect of noise on the comfort of passengers inside the tramway and its impact on traffic congestion in the urban area”. Dalam penelitiannya, mereka melakukan survei untuk mengetahui apakah kebisingan di dalam tramway (oleh gesekan roda dan rel trem serta kebisingan lainnya) memengaruhi kenyamanan penumpang atau tidak. Dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di beberapa kali dalam sehari.

Grafik di bawah ini merupakan hasil dari 250 sampel acak penumpang yang dipilih di dalam trem dan di stasiun-stasiunnya. Hampir setengah dari pengguna trem, yaitu pria dan wanita dari semua kategori umur. Hampir 50% sampel mengakui bahwa mereka terganggu oleh suara gesekan yang disebabkan oleh kontak antara roda dan rail, juga kebisingan yang dibuat oleh peralatan (mesin) atap kabin ketika trem melintasi beberapa tikungan.

Grafik Hasil Survei Penelitian Hubungan Kebisingan dan Kenyamanan di Dalam Trem Berdasarkan Usia

B. HUBUNGAN KEBISINGAN DAN KELELAHAN

Picu, Fiz. Laurentiu dkk, 2017, Studies of vibrations induced and their effect on the river ship crew fatigue, Romania, Conference: New trends in environmental and materials engineering – TEME2017

Selain itu, hubungan antara kebisingan dan kelelahan juga diteliti oleh Picu dkk dalam Studies of vibrations induced and their effect on the river ship crew fatigue. Terdapat 10 orang peserta yang mengikuti studi ini, dimana peneliti meminta pendapat mereka mengenai kelelahan di beberapa lokasi di sebuah perahu sungai. Terdapat 5 lokasi dalam perahu yang diuji, dengan kabin rekreasi mempunyai kecepatan vibrasi paling rendah, dan ruang mesin mempunyai kecepatan vibrasi paling tinggi. Seperti pada grafik, terlihat bahwa kelelahan 10 orang yang diminta pendapatnya meningkat seiring meningkatnya kecepatan vibrasi. Maka, seluruh subjek penelitian merasa paling lelah ketika berada di ruang mesin.

Ingin tahu cara mengatasi dan mengendalikan kebisingan yang merugikan? Unduh bukunya di sini.

Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Salam Akustik!

Penulis: Ni’ma Rosyidah

Bagikan Artikel :

Unduh Company Profile kami secara gratis disini