Kebisingan Identik dengan Peredam Suara.
Material insulasi suara dan penyerap suara, kira-kira apakah keduanya sama atau beda ya?
Seringkali kita mendengar istilah “peredam suara” dalam dunia pengendalian kebisingan, namun apakah istilah tersebut tepat digunakan?
Pengendalian kebisingan yang selama ini diketahui khalayak umum adalah dengan penambahan peredam suara ke dalam ruangannya. Padahal penggunaan kata peredam suara untuk pengendaliaan kebisingan kurang tepat.
Peredam suara berasal dari kata sound dampening. Dampen sendiri berarti mengurangi. Jadi sound dampening berarti material yang berfungsi mengurangi suara. Baik itu mengurangi suara bising maupun mengurangi suara gema dalam ruang.
Material peredam suara sendiri terbagi lagi dari beberapa jenis yaitu material insulasi suara (sound insulation) dan material penyerab suara (absorber).
Material Insulasi Suara
Material insulasi suara adalah material yang dapat menahan (block) suara agar tidak bocor dari atau ke dalam ruangan. Agar lebih jelas mari kita lihat ilustrasi di bawah ini!
Pada ilustrasi di atas, gambar orang di bagian kiri diasumsikan sebagai sumber suara yang ada di dalam ruangan, sedangkan gambar di bagian kanan adalah ruangan di sebelahnya. Garis hijau merupakan dinding bermaterial insulasi yang memisahkan antar kedua ruangan. Dapat kita lihat bahwa sound insulation material dapat menahan kebocoran suara ke ruangan lain sehingga ruangan lain tidak mengalami kebisingan akibat sumber suara.
Karakteristik dari material insulasi adalah cukup berat, tidak berpori, permukaannya keras, dan viskoelastis. Contoh material insulasi suara adalah Acourete Noise Armour, bata merah, plat besi, Acourete Paint EZ1, dan lain-lain.
Material Penyerap Suara
Selanjutnya kita akan membahas mengenai material penyerap suara. Penyerap disini, berarti menyerap suara dari sumber suara agar mengurangi kebisingan di dalam ruangan. Berikut di bawah ini ilustrasinya.
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa dari ilustrasi di atas gambar bagian kiri adalah sumber suara (source) dan bagian kanan adalah penerima (receiver), dan garis putus-putus berwarna hijau adalah material penyerap suara (absorber). Tidak semua suara terserap dalam material absorber. Ketika suara mengenai material penyerap suara, suara akan diserap dan ada yang diteruskan, sehingga jika menginginkan material peredam suara yang dapat mengurangi suara dari luar agar tidak masuk ke dalam ruangan dan sebaliknya menggunakan material penyerap suara kurang tepat.
Karakteristik dari material absorber adalah ringan, berpori, dan permukaan lunak. Contoh dari material ini diantaranya Acourete Board, busa telur, rockwool, Acourete Fiber, dan lain-lain.
Kedua jenis material ini seringkali dikombinasikan agar menghasilkan performa yang bagus seperti gambar di bawah ini. Namun untuk mendapatkan sistem partisi insulasi yang baik untuk mengurangi kebisingan, kedua jenis material di atas dapat dikombinasikan. Material Insulasi untuk menahan suara yang datang, sedangkan material penyerap suara untuk menyerap sisa energi suara yang tidak terblok oleh material insulasi.
Semoga bermanfaat dan salam akustik!
Acourete telah membuat e-book “Teori & Aplikasi Akustika Bangunan”, termasuk di dalamnya ada rekomendasi-rekomendasi sistem insulasi suara (cara meredam kebisingan) yang tepat untuk ruangan Anda. Silakan unduh e-book-nya secara GRATIS di sini.
Apabila ada permasalahan yang belum tercantum di buku ini, penjelasan yang belum cukup jelas, atau pertanyaan lain, silakan hubungi kami. Kami selalu hadir membantu sesuai landasan kami saat mendirikan perusahaan ini, yaitu selalu memberikan yang terbaik dengan semangat kerja revolusioner.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Salam Akustik!
Penulis: Ni’ma Rosyidah
3 September 2020