Sobat Akustik pasti sudah familiar dengan interior di dalam bioskop. Menikmati berbagai macam film di dalam bioskop memang menciptakan pengalaman tersendiri yang tidak bisa dirasakan hanya dengan menonton film melalui media handphone atau laptop. Sensasi audio yang menggelegar dan visual yang ciamik meninggalkan kesan yang berharga bagi setiap penonton. Suasana audio atau suara yang nyaman tersebut didukung oleh adanya peredam suara bioskop.
Tujuan dipasang peredam suara bioskop adalah untuk membangun ruangan yang kedap suara dan mengurangi pantulan suara berlebih di dalam bioskop. Kedua tujuan tersebut memanfaatkan jenis peredam suara yang berbeda. Material peredam suara jenis insulasi suara digunakan untuk mengantisipasi kebocoran suara baik dari dalam maupun luar bioskop. Kita tahu bahwa ketika sedang menonton film di bioskop, diharapkan suara dari luar tidak mengganggu suasana pemutaran film di dalam bioskop. Selain itu, kita juga tidak menginginkan suara di dalam satu ruangan bioskop bocor ke ruang bioskop lainnya. Oleh karena itu, peredam suara jenis insulasi suara sangat berperan penting untuk diimplementasikan di dinding, langit-langit, pintu, bahkan lantai ruangan, karena biasanya bioskop berada di lantai paling atas mall.
Gangguan suara lain seperti suara yang menggema dan menggaung di dalam ruangan bioskop dapat diatasi dengan memasang panel akustik di dinding dan langit-langit. Itu lah mengapa di dalam bioskop sering kita lihat dinding bioskop memiliki tekstur yang empuk, serta lantainya dilapisi karpet seluruhnya. Sebenarnya, dinding yang empuk, langit-langit yang bertekstur, dan lantai yang berkarpet bukan hanya menunjukkan sisi estetikanya saja, melainkan difungsikan sebagai akustik ruang, yaitu mengurangi pantulan suara berlebih pada bioskop. Bayangkan apabila bioskop yang memiliki audio sekencang itu tidak melapisi permukaan ruangannya dengan panel akustik peredam suara, terbayang bagaimana hasil suaranya?
Baiklah, Acourete akan memberikan contoh konfigurasi peredam suara bioskop berupa sistem insulasi suara yang dapat diaplikasikan pada dinding, langit-langit, lantai, dan pintu. Acourete juga akan memberikan contoh panel akustik yang biasa diimplementasikan pada ruangan seperti bioskop. Yuk simak!
Konfigurasi Peredam Suara Bioskop Sistem Insulasi Suara
Jika diharapkan suatu ruangan memiliki kemampuan menghalangi kebocoran suara yang baik, dinding merupakan komponen utama ruangan yang perlu diberikan lapisan sistem insulasi suara. Material peredam suara yang digunakan tidak boleh sembarangan. Sebaiknya menggunakan peredam suara tipe insulasi suara yang memiliki performa dan kualitas tinggi. Peredam suara yang digunakan untuk insulasi suara adalah seperti mass loaded vinyl (Acourete Silent Wall) yang dikombinasikan dengan busa penyerap suara. Contoh sususan lapisan dindingnya dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini. Penjelasan lengkap mengenai kemampuan sistem dinding dalam mencegah kebocoran suara dapat Anda baca di sini.
Selanjutnya adalah langit-langit atau plafon. Terdapat berbagai macam jenis plafon akustik, adanya custom dengan menyusun sendiri lapisannya, ada juga yang berupa plafon akustik gipsum. Pemilihan jenis plafon akustik harus disesuaikan dengan kebutuhan target akustik yang ingin dicapai pada suatu ruangan. Banyak ditemui di pasaran jenis plafon akustik berlubang yang sekaligus memiliki fungsi penyerap suara dan difuser. Contoh konfigurasi dari Acourete adalah sebagai berikut. Konfigurasi ini cukup baik dalam mencegah kebocoran suara melalui langit-langit.
Selain dipasang karpet pada lantai, sebaiknya dipasang juga peredam suara bioskop pada lantai untuk mengatasi getaran suara impact noise berupa langkah kaki sound system yang terpasang pada ruangan bioskop. Apabila tidak dipasang peredam getaran pada lantai, dikhawatirkan suara atau getaran dapat merambat melalui struktur lantai bioskop menuju lantai bangunan di bawahnya. Tentunya hal itu akan berdampak pada ketidaknyamanan penghuni bangunan.
Pintu akustik kedap suara sangat penting diaplikasikan pada bioskop. Jika tidak, kebocoran suara akan terjadi melalui celah pintu. Percuma pasang peredam suara di dinding, langit-langit, dan lantai, namun tidak mengimplementasikan pintu akustik.
Panel Akustik Peredam Suara Bioskop
Panel akustik peredam suara bioskop yang sering dipasang berupa busa penyerap suara yang dibungkus kain fabrik. Jenis busa peredam suara sangat bermacam-macam. Salah satu busa penyerap suara unggulan Acourete adalah Fiber. Fiber dibungkus kain fabrik sehingga tercipta panel akustik berperforma tinggi, Acourete Echobaffle. Material ini bekerja menyerap pantulan suara berlebih pada bioskop, sehingga suara menjadi nyaman didengar.
Berikut salah satu contoh implementasi panel akustik pada home theater di HALLNING AEON. Dilengkapi juga dengan difuser akustik, guna menyebarkan suara agar suara tidak hanya berkumpul di salah satu titik di dalam ruangan. Pengumpulan suara ini akan mengakibatkan dengung yang bergulung dan tentu saja akan mengakibatkan cacat akustik.
Tonton juga Rekomendasi Membangun Home Theater dengan Kondisi Rumah Bersebelahan dengan Tetangga.
Nah, begitulah bagaimana terciptanya suasana yang nyaman tanpa gangguan suara di dalam bioskop. Semoga bermanfaat dan salam akustik!
Acourete telah membuat e-book “Teori & Aplikasi Akustika Bangunan”, termasuk di dalamnya ada rekomendasi-rekomendasi sistem insulasi suara (cara meredam kebisingan) yang tepat untuk ruangan Anda. Silakan unduh e-book-nya secara GRATIS di sini.
Apabila ada permasalahan yang belum tercantum di buku ini, penjelasan yang belum cukup jelas, atau pertanyaan lain, silakan hubungi kami. Kami selalu hadir membantu sesuai landasan kami saat mendirikan perusahaan ini, yaitu selalu memberikan yang terbaik dengan semangat kerja revolusioner.
Mari kita ciptakan lingkungan dengan suara yang nyaman untuk didengar, dengan semangat revolusioner. Jika Anda memiliki masalah seputar akustik baik lingkup rumahan, industri, kantor, studio, dan lain-lain bisa hubungi kami di form yang tersedia di bawah ini ya. Kami akan siap membantu berdiskusi dengan solusi-solusi terbaik.
Penulis: Ni’ma Rosyidah